Al Hasan Al Basri berkata
: “Tidaklah seorang hamba mendurkai Allah kecuali Allah juga akan
menghinakannya”
Al Hasan juga berkata : “Mereka
meremehkan Allah dan mendurhakainya, andaikan mereka memuliakan Allah, niscaya
Allah akan menjaga mereka”
Abu Sulaiman Ad-Darniy
berkata : “Barang siapa mensucikan diri, maka dia aka diberi kesucian itu, dan
barang siapa mengotori diri, maka kotoran itu akan diberikan kepadanya. Barang
siapa melakukan kebaikan pada malam harinya, maka dia diberi perlindungan pada
siang harinya, dan barang siapa melakukan kebaikan pada siang harinya, maka dia
diberi perlindungan pada malam harinya. Barang siapa mengabaikan Alah karena
syahwat didalam hatinya, maka Allah berhak untuk menyiksa hatinya.
Aisyah Ummul Mukminah
RadhiaAllaahu’anha menulis surat kepada
Muawiyyah Radhiallaahu’anhu, yang di antara isinya : “Barang siapa yang durhaka
kepada Allah, maka orang yang tadinya memuji akan berubah mencelanya.”
Muharib bin Ditsar berkata
: “Sesungguhnya jika seseorang melakukan dosa, maka dia akan mendapatkan
kehinaan didalam hatinya.
“Al Husain bin Muthair
berkata : “Bersihkan dirimu dari segala urusan, agar setelah itu tiada nafsu
yang tersimpan, jangan dekati segala urusan yang haram, sirna kenikmatannya dan
kepahitannya terpendam.”
Sufyan Atsauri berpantun
lewat dua bait syair,
“Kenikmatan yang
diharamkan begitu cepat sirna
Dosa
dan cela tetap melekat selama lamanya
Akibat keburukan tetap
terlihat nyata
Tiada
artinya kenikmatan yang disusul neraka”
Dari Kitab Raudhah
Al-Muhibbin wannuzzah Al Mustaqin Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar