Dunia tidak abadi, dan pasti akan binasa, begitu juga
dengan penghuninya, manusia. Ya, kematian adalah akhir dari kehidupan, termasuk
manusia. Tidak ada tempat berlari dan bersembunyi dari kematian. Seorang bisa
saja berlari dari segala sesuatu, lari dari bencana yang akan datang, lari dari penagih hutang, lari dari kejaran mara bahaya tapi tidak dengan kematian, walaupun ia bersembunyi
di balik benteng yang kokoh, mendaki langit dengan alat canggih tidak akan
bisa menghindarkan seseorang dari kematian.
Firman Allah Subhanahu Wata’ala :
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ
كُنتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, ken-datipun
kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh." (An-Nisa`: 78).
Ajal kematian setiap manusia telah ditulis oleh Allah pada saat dia masih
berupa janin di dalam rahim ibunya dalam umur seratus dua puluh hari, kematian
itu ditulis bersamaan dengan rizki, amal, kebahagiaan, dan kesengsaraannya.
وَمَاتَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ
"Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan
mati." (Luqman: 34).
Oleh karena itu, ketika ajal datang, kematian menjumpainya, dia merasa tidak
mungkin selamat, dia berharap diberi
peluang dan kesempatan untuk memperbaiki apa yang selama hidup di dunia ia lalaikan, apa yang
selama ini ia tinggalkan, akan tetapi nasi sudah menjadi bubur. Waktu yang
berlalu tidak mungkin diputar ulang dan penyesalan selalu datang di belakang, tinggallah waktu penentuan.
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman :
حَتَّى إِذَا جَآءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتَ قَالَ رَبِّ
ارْجِعُونِ . لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلآ إِنَّهَا كَلِمَةٌ
هُوَ قَآئِلُهَا وَمِن وَرَآئِهِم بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
"(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang
kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, 'Ya Rabbku, kembalikanlah
aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang shalih terhadap yang telah aku
tinggalkan.' Sekali-kali tidak. Sesungguh-nya itu adalah perkataan yang
diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka
dibangkitkan." (Al-Mu`mi-nun:
99-100).
Agar penyesalan seperti ini tidak terjadi pada kita,
maka yang mesti kita lakukan adalah memanfaatkan detik-detik umur dengan
mengisinya dengan kebaikan, memenuhi waktu yang kita miliki dengan amalan ketakwaan, karena itulah satu-satunya bekal bagi kita di
perjalanan panjang, alam akherat, di mana awalnya dan pintu gerbangnya adalah kematian. Dengan mengingat kematian,
lebih-lebih memperbanyaknya, mendorong seorang Muslim untuk mempersiapkan
bekal guna menyongsong datangnya kematian, karena dia sadar, bahwa dirinya
pasti akan mati.
Karena hikmah inilah, maka Rasulullah mengajak kita memperbanyak mengingat
kematian.
أَكْثِرُوْا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي
الْمَوْتَ.
"Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan, yakni kematian."
Imam ad-Daqqaq berkata: "Barangsiapa memperbanyak mengingat mati, dia
dikaruniai tiga perkara: Menyegerakan taubat, hati yang qana'ah, dan semangat
beribadah." (At-Tadzkirah, al-Qurthubi 1/23).
Lalu faktor-faktor apa sajakah yang membantu seorang Muslim agar dia tidak
melupakan kematian?
Pertama : Ziarah kubur
Pertama : Ziarah kubur
Ini merupakan faktor penting yang mengingatkan seseorang akan kematian,
penziarah akan menyadari bahwa dirinya akan menyusul dalam waktu yang tidak
jauh, nasibnya akan sama dengan orang-orang yang diziarahinya yang ada di dalam kubur. Keadaan ini
membuatnya bersiap diri sebaik mungkin untuk menghadapinya.
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, berkata :
اِسْتَأْذَنْتُ رَبِّيْ فِي أَنْ أَسْتَغْفِرَ لَهَا،
فَلَمْ يَأْذَنْ لِيْ، وَاسْتَأْذَنْتُهُ فِي أَنْ أَزُوْرَ قَبْرَهَا، فَأَذِنَ
لِيْ، فَزُوْرُوا الْقُبُوْرَ، فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الْمَوْتَ.
“Aku meminta izin kepada Rabbku untuk memohon ampun buat ibuku tetapi
Dia tidak mengizinkanku. Dan aku meminta izin untuk berziarah ke kuburnya dan
Dia mengizinkanku. Maka berziarah kuburlah, karena ia mengingatkan mati." (HR. Muslim. Mukhtashar Shahih Muslim, no.
495).
Imam al-Qurthubi berkata: "Para ulama berkata, 'Tidak ada sesuatu
yang lebih bermanfaat bagi hati dari-pada ziarah kubur, lebih-lebih jika hati
tersebut membatu."
Kedua : Mengingat sakaratul maut dan merenungkannya.
Kedua : Mengingat sakaratul maut dan merenungkannya.
Sakaratul maut adalah saat-saat yang berat bagi seorang Muk-min, karena
inilah momen yang menentukan baginya, apakah dia meraih husnul khatimah atau
sebaliknya su`ul khatimah. Marilah kita menyimak gambaran sakaratul maut yang
dipaparkan oleh al-Qur`an. Firman Allah Subhanahu Wata’ala :
كَلآ إِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَ . وَقِيلَ مَنْ رَاقٍ . وَظَنَّ أَنَّهُ الْفِرَاقُ . وَالْتَفَّتِ
السَّاقُ بِالسَّاقِ . إِلَى رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمَسَاقُ
"Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak)
sam-pai ke kerongkongan, dan dikatakan (kepadanya), 'Siapakah yang dapat
menyembuhkan?' Dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan
dunia), dan bertautnya betis (kiri) dan betis (kanan), kepada Rabbmulah pada
hari itu kamu dihalau." (Al-Qiyamah: 26-30).
Faktor Ketiga : Memahami hakikat kehidupan dunia dan hakikat kehidupan
Akhirat.
Simaklah perbandingan akhirat dengan dunia seperti yang dijelaskan oleh
Rasulullah di mana beliau bersabda :
وَالله ، مَا الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مِثْلُ
مَا يَجْعَلُ أَحَدُكُمْ إِصْبَعَهُ هذه -وَأَشَارَ يَحْيَى بِالسَّبَابَةِ- فِي
الْيَمِّ فَلْيَنْظُرْ بِمَ يَرْجِعُ.
"Demi Allah, dunia dibandingkan dengan akhirat tidak lain seperti
salah seorang darimu mencelupkan jarinya ini dan Yahya memberi isyarat dengan
telunjuknya ke laut. Lihatlah air yang menempel di jarinya." (HR. Muslim dari al-Mustaurid bin Syaddad,
Mukh-tashar Shahih Muslim no. 2082).
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :
اللهم إِنَّ الْعَيْشَ عَيْشُ الآخِرَةِ.
"Ya Allah, sesungguhnya kehidupan adalah kehidupan akhirat." (HR. al-Bukhari dari Anas, Mukhtashar Shahih
al-Bukhari no. 1167).
Assalamu'alaikum..
BalasHapusane mohon izin untuk
membagikan semua yang diblog
antum untuk ane bagikan ke
media sosial ane..
Mohon untuk di izinkan
Jazakumullah khairan katsiiraa..
Silakan... Semoga bisa bermanfaat..
BalasHapus