Ibnu Abbas
berkata : “Allah telah menghalalkan makan
dan minum, selama tidak berlebih-lebihan dan tidak ada unsur
kesombongan. Berlebihan
dalam makan, dapat mengakibatkan banyak hal buruk. Ia menggerakkan anggota tubuh untuk
melakukan maksiat, serta menjadikannya merasa berat untuk taat dan ibadah. Cukuplah
dua hal ini sebagai suatu keburukan”.
Dari Utsman
bin Za'idah berkata, Sufyan Ats-Tsauri berkirim surat kepadaku : “Apabila
engkau ingin badanmu sehat dan ringan tidurmu, maka sedikitkanlah makanmu”.
'Aisyah
meriwayatkan, sejak masuk Madinah, keluarga Rasulullah belum pernah merasa kenyang oleh roti
gandum selama tiga hari berturut-turut, sampai beliau wafat. (HR. Bukhari dan Muslim)
Amir bin Qais
berkata: “Berhati-hatilah engkau
dari banyak makan. Karena hal itu menyebabkan kerasnya hati”.
Abu Sulaiman
Ad-Darimi berkata :
"Kunci dunia adalah kenyang, sedangkan kunci akhirat adalah
lapar."
Al-Harits bin
Kaladah -salah seorang pakar kedokteran Arab pada masa lalu berkata : “Yang membunuh manusia
dan membinasakan binatang-binatang buas di dunia ini, ialah memasukkan
makanan di atas makanan sebelum selesai pencernaan”.
Ibrahim bin Adham
berkata : “Barangsiapa
memelihara perutnya, akan terpeliharalah agamanya. Dan barangsiapa mampu
menguasai rasa laparnya, akan memiliki akhlak yang mulia. Sesungguhnya,
kemaksiatan kepada Allah itu jauh dari seorang yang lapar dan dekat dengan seorang yang
kenyang”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar