Rabu, 23 November 2011

Sikap yang Benar Menghadapi Dunia

كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ    

"Hiduplah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara".

وَكاَنَ ابْنُ عُمَرَ يَقُوْلُ : إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ.

Ibnu Umar berkata: "Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu." (Riwayat Bukhari).

Sahabat Ali berkata : “Perjalanan di dunia akan ditinggalkan dan perjalanan akherat adalah masa depan. Akan tetapi keduanya memiliki putra masing-masing. Jadilah kalian sebagai putra akherat dan jangan menjadi putra dunia. Karena hari ini adalah lading untuk beramal dan tidak ada hisab (perhitungan) dan kelak hanyalah ada hisab dan tidak ada lagi amalan”.

Umar bin Abdul Aziz berkata : “Ketahuilah, bahwasannya dunia apa yang ada di atasnya hanyalah sedikit, kemuliaannya adalah hina, orang yang kaya hakekatnya adalah fakir, pemuda akan berubah menjadi tua, yang hidup akan mati. Maka janganlah kalian terpedaya dengan menerimanya padahal kalian mengetahui akan segera meninggalkannya. Orang yang tertipu adalah orang yang terpedaya dengan kehidupan dunia”.

Seorang penyair berkata:
Sungguh Allah mempunyai hamba yang pandai
            Yang meninggalkan dunia dan takut akan fitnah yang menimpa
Mereka melihat dunia dan mereka mengetahui
           Bahwasannya orang yang hidup tidak ada tempat di dunia
Mereka menjadikannya sebagai penjara dan lebih untuk memilih
           Amalan sholih sebagai bahtera untuk mengarungi kehidupannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar