Dari Abu Hurairah, bahwasanya ia mendengar Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan sebuah pembicaraan yang jelas (ia anggap biasa); ternyata hal itu membuat ia tergelincir ke dalam api neraka lebih jauh dari pada jarak timur dan barat”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abdullah bin Mas'ud, ia berkata : “Demi Allah, tiada tuhan yang pantas disembah selain Dia. Tiada sesuatu pun yang lebih pantas untuk dipenjara lebih lama, (kecuali) dari lidahku.”
Beliau juga berkata, “Wahai lidah, berkatalah yang baik, kamu akan beruntung. Dan Diamlah dari yang buruk, (maka) kamu akan selamat, sebelum kamu menyesal.”
Dari Abu Darda' berkata, “Berlakulah adil terhadap dua telinga dari lidah. Dijadikan untuk anda dua telinga dan satu lidah, supaya anda lebih banyak mendengar daripada berbicara.”
Berkata Yunus bin Ubaid : “Ada dua perangai pada manusia yang jika hal itu baik, maka akan baik pula yang lainnya : Sholat dan Lisannya”.
Ibnu Rojab juga berkata : “Adalah manusia menanam kebaikan atau keburukan dengan ucapan dan amalannya. Kemudian akan ia panen kelak di hari kiyamat. Maka siapa yang menanam kebaikan, baik dengan ucapan atau amalan berarti dia telah memperoleh panenan yang mulia, dan sebaliknya barangsiapa yang menebar benih keburukan dengan ucapan dan perbuatan, kelak dia akan memperoleh kesedihan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar