Sabtu, 19 November 2011

Zuhud di Dunia

ازْهَدْ فِي الدُّنْيَا يُحِبُّكَ اللهُ، وَازْهَدْ فِيْمَا عِنْدَ النَّاسِ يُحِبُّكَ النَّاسُ

Zuhudlah terhadap dunia maka engkau akan dicintai Allah dan zuhudlah terhadap apa yang ada pada manusia maka engkau akan dicintai manusia. (Hadits hasan riwayat Ibnu Majah dan lainnya dengan sanad hasan).

Ali berkata : “Barangsiapa yang berlaku zuhud di dunia, maka akan terasa ringan musibah-musibah yang menimpa dirinya”.

Hasan Al Bashri berkata : “Zuhud di dunia akan menjadikan hati dan badan beristirahat”.

Ia juga berkata : “Barangsiapa yang cinta terhadap dunia dan mengaguminya, niscaya kecintaan kepada negeri akherat akan lenyap dari hatinya”.

Jundub bin Abdillah berkata : “Cinta dunia merupakan pokok dari segala perbuatan dosa”.

Sahabat Ibnu Mas’ud berkata : “Barangsiapa yang menginginkan Akherat ia akan mengorbankan dunianya, dan barangsiapa yang orientasi hidupnya adalah dunia maka dia akan mengorbankan Akheratnya. Wahai manusia, korbankanlah yang akan binasa untuk mendapatkan yang kekal selama-lamanya.”

Masih dari beliau, ia berkata : “Kalian lebih panjang sholatnya, dan lebih banyak kesungguhannya daripada Sahabat Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam, akan tetapi mereka lebih utama dari pada kalian.” Maka beliau ditanya, Apa sebabnya ? Beliaupun menjawab : “Adalah mereka lebih zuhud terhadap dunia dan sangat rakus dalam urusan akherat dari pada kalian”.

Ibnul Qoyim menuturkan : “Aku mendengar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata : “Zuhud adalah meninggalkan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan urusan akherat, adapun sikap wara’ adalah meninggalkan perkara yang ditakutkan bisa menganggu urusan akherat.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar